Rabu, 18 Oktober 2017

LAPORAN PRAKTIKUM Pengamatan Profil Tanah Dan Pengambilan Sampel Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH
I.      Pengamatan Profil Tanah Dan Pengambilan Sampel Tanah


OLEH:
ANDI ARINALDI
                        M1A1 15 011





                                                                                  


UNIT LABORATORIUM ILMU TANAH
JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2016


I.     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
            Tanah adalah benda alam yang mempunyai tiga dimensi ruang yaitu panjang, lebar dan kedalaman. Tanah secara Edhapologi adalah tubuh alam yang disintesiskan dalam bentuk penampang (ada horizon-horizon), terdiri dari berbagai hancuran mineral dan bahan organik yang menyelimuti bumi dan dapat memberi atau menyediakan makanan, air udara bagi tumbuhan.
            Tanah adalah badan dasar bagi semua kehidupan di bumi. Campuran yang kompleks dan subur penyusun tanah, yang berperan memberi kehidupan, merupakan bidang kajian yang sangat menarik. Tanah terdiri dari beberapa komponen padatan (bahan mineral dan organik) yang tersebar tidak teratur dan berhubungan serta tersusun dalam suatu pola geometri yang sulit untuk dijelaskan. Beberapa bagian dari bahan padatan tersusun dari partikel berbentuk kristal, sedang yang lain berbentuk gel yang tidak teratur, yang mampu menyelimuti partikel berbentuk kristal dan merubah sifat dari bahan padatan berbentuk kristal tersebut.
            Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan jalan mendeskripsikan profil tanah, kemudian mengambil sampel dengan menggunakan ring sampel dengan cara bertahap, diambil dari tiap horizon atau lapisan tanah,
Pengamatan tanah dilapangan sangat penting, bertujuan untuk memperoleh data sifat-sifat morfologi tanah serta penyebarannya. Dalam pengamatan profil tanah dapat dilakukan dengan tiga jenis pengamatan yaitu dengan cara melakukan pengeboran, pembuatan minipit, dan pembuatan penampang tanah lengap. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu diadakan praktikum pengamatan Profil Tanah dalam langkah awal penelitian dan pengamatan terhadap tanah.

B.  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembuatan laporan pengamatan profil tanah dan pengambilan sampel tanah.
1.      Apa yang dimaksud dengan tanah ?
2.      Apa saja faktor-faktor pembentuk tanah ?
3.      Mengamati profil tanah dan pengambilan sampel tanah ?
C.  Tujuan dan Manfaat
            Praktikum ini ditujukan untuk melakukan pengamatan profil tanah terutama sifat-sifat tanah seperti penampakan dilapang terutama sifst-sifat fisik, sebagian sifat kimia dan aktivitas mikroorganisme tanah. Pencatatan yang dilakukan meliputi : warna, tekstur, pH, ketebalan horison, dan kedalaman tanah, sifat perkaran, konsistensi, struktur meliputi bentuk agregat, ukuran agregat dan stabilitas atau kemantapan agregat, adanya karatan.
            Manfaat dari pelaksanaan praktikum ini adalah  praktikan dapat mengetahui bentuk-bentuk horizon tanah, cara pengambilan sampel tanah.




II.    TINJAUAN PUSTAKA
A.  Pengertian Tanah
Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman.Tanah terbentuk melalui proses pelapukan bahan baku tanah,dalam hal ini bantuan sebagai bahan induk tanah mineral dan bahan organik sebagai bahan induk organik.Bahan induk yang berbeda mempunyai komposisi mineral yang berbeda yang penting dalam proses pembentukan tanah (Syamsu,2012)
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah dibuat dengan cara menggali lubang dengan ukuran(panjang dan lebar)tertentu kedalaman yang tertentu pula sesuai dengan keadaan-keadaan tanah dan keperluan penelitian.Tekanan pori diukur relatif terhadap tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah.Tanah diasumsikan jenuh walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara(Wijaya,2013).
Menurut kamus besar bahasa indonesia, definisi tanah adalah permukaaan bumi atau lapisan bumi atas sekali; keadaan bumi di suatu tempat; permukaan bumi yang diberi batas; bahan bahan dari bumi, bumi sebagai bahan sesustu misalnya pasir, cadas, napal dan sebagainya (Anggi Ayu Lestari, 2013).

B.       Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
Tanah merupakan tubuh di permukaan bumi yang tersusun atas horizon atau lapisan yang berada di atas bahan induk atau batuan yang terbentuk sebagai hasil interaksi faktorfaktor pembentuk tanah yaitu iklim, organism, bahan induk, relief dan waktu. Proses pembentukan tanah dimulai dari pelapukan batuan menjadi bahan induk atau horison C. Selanjutnya terbentuk horison A, B disertai perubahan mineral yang lazim disebut perkembangan tanah. (Christian Natanael Tarigan,2014)
Bahan induk tanah dapat berasal dari batuan atau longgokan biomassa mati sebagai bahan mentah. Yang berhasil dari batuan akan menghasilkan tanah mineral, sedang  yang berasal dari longgokan biomassa mati akan menghasilkan tanah organik. Bahan menyusun tanah organik dirajai oleh bahan organic dengan campuran bahan mineral berupa endapan eluvial (Notohadiprawito,2016)
Bahan induk adalah bahan pemul tanah,yang tersusun dari bahan organik dan atau mineral.Bahan induk dapat berasal dari bahan tanah yang  diendapkandari tempat lain sebagai akibat proses trasportasi oleh angin dan angin(Heni,2011).

C.    Teknikpengambilansampel
            Pengambilan cuplikan tanah. Dilakukan dengan jalan mendiskripsi profil tanah,kemudian mengambil cuplikan tiap lapisan/horison tanah yang diperlukan kirakira(2-3 kg) guna kebutuhan analisis laboratorium.. Cuplikan tanah terusik untuk kebutuhan analisis kimia tanah dan cuplikan tanah tak terusik untuk kebutuhan analisis fisik tanah. Cuplikan tanah diambil perhorison dimulai dari horison paling bawah sampai kehorison teratas kemudian diberi kode per label (Resman. 2011)
            Kesalahan dalam pengambilan contoh tanah meliputi tiga katagori umum, yaitu kesalahan pengambilan contoh, kesalahan dalam seleksi, dan kesalahan pengukuran (Das, 1950)Masing-masing kesalahan, nyata berkontribusi pada total kesalahan, dan mempertimbangkan masingmasing kesalahan sangat penting untuk menjamin prosedur pengambilan contoh yang memuaskan. Kesalahan pengambilan contoh adalah kesalahan yang timbul karena contoh tanah diambil terlalu sedikit dibandingkan dengan luas areal atau populasinya (Husein Suganda. 2010)

D.    Sifat Fisik dan Kimia Tanah
           Reaksi kimia tanah merupakan suatu istilah  yang di pakai untuk menyatakan reaksi asam basah dalam tanah, yang dalam halinidinya takan sebagai  PH tanah. PH merupakan ukuran aktifitas ion hydrogen  dalam larutan encer aktivitas hydrogen pada hakikatnya sama dengan konsentrasi ion Hdalam hal ini serta dengan log (pH).skala pH  berkisar 0 (konsentrasi ion H=1 M) sampai 14 (konsentrasi H=10-14). Secara umum mikrobia tanah tumbuh pada pH 1-11(Ma’shum,2006)
           Sifat fisika tanah menyangkut :berat volume tanah, berat jenis tanaah ,porisitas tanah, penyebaran pori dalam tanah, pemantapan agregat tanah, kelembaban tanah dan sebagainya .Berat volume tanah dipengaruhi oleh bagian rongga pori tanah, struktur tanah, pertumbuhan akar ,aktivitas mikroorganisme dan peningkatan bahan organik. Makin tinggi pemberian bahan organic kedalam tanah maka berat volume akan semakin rendah, bersikar antara 1,0 sampai 1,3 g.cm-3 (Putinelle,2011).
           Reaksi kimia tanah (pH) merupakan sifat kimia yang penting dari tanah sebagai  media pertumbuhan tanaman. Ketersediaan beberapa unsure har aessensial untuk pertumbuhan. Tanaman dipengaruhi oleh pH tanah (Prijono,2013).
E.     Horizon Tanah
            Horizon tanaha dalah tanah yang  terdiri dari lapisan berbeda horoizontal, padala pisan yang disebut horizon,Mereka mulai dari kaya, organic lapisan atas (humus dantanah ) kelapisan yang rocky ( lapisan tanah sebelah bawah dan regolich bedrock) (Mul,M.S,2007).
            Tanah tersusun oleh lapisan-lapisan yang disebut horizon tanah. Horizon tanah dapat dibedakan berdasarkan batas perubahan antara horizon satu dengan yang lain. Berikut perbedaan horizon tanah terbaru (Firman Kurniawan. 2010)
Pembentukan horizon tanah meliputi: 1) Horizon organik Horizon organik adalah lapisan tanah yang sebagian besar terdiri dari bahan organik, baik masih segar maupun sudah membusuk, terbentuk paling atas di atas horizon mineral. 2)Horizon mineral Horizon mineral adalah lapisan tanah yang sebagian besar mengandung mineral, terbentuk pada horizon A dan B, di atas sedikit horizon C (Sugiharyanto, M.Si., dkk, 2009).






III.    METEDOLOGI PRAKTIKUM
A.  Tempat dan Waktu
            Praktikum ini bertempat di Hutan Raya Tahura Nipa-Nipa,pada hari Sabtu tanggal 23 April 2016, pukul 06:30 sampai selesai.

B.  Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Alat
No.
Nama Alat
Kegunaan
1
Cangkul
Untuk melakukan penggalian tanah
2
Sekop
Untuk melakukan penggalian tanah
3
Linggis
Untuk melakukan penggalian tanah
4
Parang
Untuk mengikis atau meratakan tanah
5
Ring Sampel
Untuk mengambil sampel dengan volume tertentu
6
Meteran Roll
Untuk mengukur tebal, dalam, dan batas lapisan, ukuran kandungan bahan bahan kasar, struktur, karatan, dan perakaran
7
GPS/Kompas
Untuk menentukan titik koordinat, ketinggian, dan kelerengan
8
Buku Munsell
Untuk menetapkan warna tanah dan segala gejala yang terdapat di dalam penampang
9
Kamera
Untuk mendokumentasikan praktek dilapangan
10
Botol Aqua
Untuk tempat mengisi air
11
Jarum Pentul
Untuk menahan pita meteran
12
Alat Tulis
Untuk menulis

Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Bahan
No.
Nama Alat
Kegunaan
1
Air
Untuk membasahi masa tanah untuk menentukan tekstur dn konsistensi tanah dalam keadaan lembab atau basah
2
Tali Rapiah 6 warna
Untuk pembatas antara horison satu dan horison lainnya
3
Plastik pembungkus gula
Untuk wadah sampel tanah yang telah diambil
4
Kardus
Untuk tempat sampel tanah yang telah diletakkan dalam plastik pembungkus gula
5
Kertas Label
Untuk pemberian tanda pada contoh tanah yang diletakkan di ring sampel dan plastik pembungkus gula
6
Kantong plastik besar
Untuk tempat sampel tanah yang telah diletakkan dalam plastik pembungkus gula












C.  Prosedur Pelaksanaan

Menentukan batas horison

Memberikan simbol horison

Menggali

Mengukur

Membersikan

Pengamatan horizon tanah

Menentukan lokasi
Di bawah ini merupakan prosedur pelaksanaan praktikum pengamatan profiltanah :





Mengambil sampel

Mengamati warna

Mengukur kedalaman

Menetentukan batas

Lapisan I
Hor. O

Lapisan II
Hor.A

Lapisan III
Hor. E

Lapisan IV
Hor. C

Digenggam

Disiram dengan air

Mentukan konsistensi

Hasil Penelitian























IV.    HASI DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil          
Kartu Deskripsi Profil Tanah
Nomor Profil   :18
Tanggal           : 23 April 2016
Lokasi             : Tahura nipa-nipa
Titik Koordinat: Hutan 357’ 13.1”5
                                     122o 32 ’35.7 “E
A.Penampang Luar
Topografi
Miring
Ketinggian
203 mdpl
Kelerengan
10 %
Penggunaan Lahan
Hutan
Vegetasi
1.      Pohon mangga
2.      Paku-pakuan
3.      Pohon gamal
4.      Jati putih
Aliran Permukaan
Lambat
Drainase
Sedang
Permeabilitas
Cepat
Banjir
Jarang
Genangan
Tidak
Erosi
Tidak ada
Bahaya Erosi
Tidak
Keadaan Permukaan
Miring







B.Penampang Dalam
           
Nomor Horison
1
2
3
4
Simbol Horison
O
A
E
C
Kedalaman Horison (cm)
24 cm
50 cm
84 cm
140 cm
Batas Horison
(J)(B) (Br)
(N) (J)(B)
(N) (J)(B)
(N) (J)(B)
Warna Matriks




Karatan




Warna Karatan
-
-
-
-
Konsistensi
Keadaan Basa
Tidak kuat
Tidak kuat
Kuat
Kuat
Keadaan Kering
Tidak kuat
Tidak kuat
Kuat
Kuat
Pori Tanah
(SS)(S)(B)
(SS)(S)(B)
(SS)(S)(B)
(SS)(S)(B)
Perakaran
(SS)(S)(B)
(SS)(S)(B)
(SS)(S)(B)
(SS)(S)(B)
Solum Tanah (cm)
140 cm

Kedalam Efektif (cm)
120 cm


B.  Pembahasan

Tanah merupakan kumpulan dari benda-benda alam dipermukaan bumi yangtersusun dalam horison-horison yang terdiri atas campuran-campuran bahan organik, bahan mineral, udara dan air. Kondisi yanng sangat disukai oleh tanaman terhadap ketersediaan unsur hara yaitu pada kondisi ketersediaan bahan mineral 45%,water 25%,air 25% dan bahan organik 5 %.
Dalam proses pembentukan tanah, tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain Iklim, yaitu menggambarkan tentang suhu dan curah hujan,Topografi, yaitu menggambarkan relief atau bentuk wilayah, Bahan Induk, yaitu baik batuan sedimen,metamorfosa maupun batuan beku,Organisme dan Waktu.
Berdasarka deskripsi profil tanah dengan nomor Profil 18 pada lokasi hutan tahura nipa-nipa dengan Titik koordinatnya Hutan 357’ 13.1”5 122o 32 ’35.7 “E. Pada penampang luarnya, pada tempat ini memiliki Topografi, dengan Ketinggian 203 mdpl, dengan Kelerengan 0-10 %, dengan Penggunaan lahan hutan dan Vegetasi pohon manggapaku-pakuan, pohon gamal dan jati putinh, beserta aliran perrmukaan lambat, dengan Drainase sedang, dan Permeabilitas yang cepat, jarang banjir dan genangan tidak ada, dan tidak ada potensi terjadinya erosi beserta Keadaan permukaan miring.
Berdasarkan penampang dalam seiring dengan berjalannya waktu, tanah terbentuk dalam bentuk lapisan-lapisan (horison) yang terdiri dari horizon O, horizon A, horizon E dan horizon C. Pada lapisan tanah teratas atau lapisan 1 yaitu horison O, pada lapisan ini tanah sangat subur dan berwarna hitam kegelapan karena kaya akan bahan organik, berdasrkan pengamatan yang dilakukan kedalam horison ini berada pada 24 cm dan sangat banyak ditemukan perakaran tanaman. Konsistensi pada keadaan basa tidak kuat dan pada pada keadaan kering juga tidak kuat, pori tanahnya sedikit, solum tanah secara keseluruhan yaitu 140 cm, sedangkan untuk kedalaman efektifnya yaitu pada lapisan ke 3.
Pada lapisan ke 2 atau disimbolkan horison A memiliki kedalaman horison 50 cm. Konsistensi pada keadaan basanya tidak kuat sedangkan pada keadaan keringnya juga tidak kuat, pada lapisan ini pori tanahnya berangsur dan perakaran tanamannyapun tergolong sedikit.
Di lapisan selanjutnya yaitu lapisan 3 yakni horison E dengan kedalaman horison mencapai 84 cm, dengan konsistensi pada keadaan basahnya yaitu kuat dan pada keadaan kering kuat, pori tanahnyapun sedikit dan perakarannya tergolong sedikit.
Pada lapisan selanjutnya yaitu lapisan 4 yang di beri simbol horison C dengan panjang 140 cm, dengan konsistensi pada keadaan basahnya kuat dan pada keadaan kering kuat, pori tanahnyapun sangat sedikit dengan perakaran tanaman yang sangat sedikit.













V.  PENUTUP
A.  Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum pengamatan profil tanah di lapangan maka dapat disimpulkan yaitu penampang vertikal tanah yang menunjukan horison atau lapisan tanah disebut lapisan atau profil tanah yang terdiri dari beberapa horison yaitu horison O,  A, E, dan C.
Karateristik tanah terdiri dari atas karakter eksternal dan karakter intrnal. Karateristik tanah terdiri dari tekstur tanah, struktur tanah, fisiografi dan sebagainya. Tingkat perkembangan tanah dapat dinyatakan berdasarkan susunah lapaisan atau horison tanah.

B.  Saran
            Adapun saran yang dapat saya ajukan pada praktikum ini adalah di harapkan agar peralatan lapangan di perlengkap lagi agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.










DAFTAR PUSTAKA